Title: Guilty Crown
Genre: Action, Mecha, Shounen, Science-Fiction
Director: Tetsurou Arakai
Writer: Hiroyuki Yoshino
Character Design: Redjuice, Hiromo Katou
Mecha Design: Atsushi Takaeuchi
Music: Hiroyuki Sawano, Ryo [Supercell]
Animaton Production: Production I.G
Tahun 2029, Jepang dilanda wabah penyakit misterius "Apocalypse Virus" yang muncul di daerah Roppongi, yang kemudian menyerang seluruh pelosok negeri, dan peristiwa ini dikenal sebagai "Lost Christmas".Sebuah organisasi multinasional GHQ ditugaskan oleh PBB untuk membantu membersihkan Jepang dari penyakit tersebut. Tak terasa 10 tahun telah berlalu, kini GHQ yang bermarkas di Area 24 di Odaiba [Tokyo Bay] itu sudah semakin menguasai Jepang dalam hukum dan pemerintahan.
Di tahun 2039 inilah hidup seorang pemuda bernama Shu Ouma yang tidak pintar bergaul dan suka mendengar nyanyian Inori Yuzuriha, vokalis grup web-artist EGOIST lewat streaming video di internet.Temannya hanyalah 2 anggota klub penelitian video, Yahiro Samukawa, dan Souta Tamadate, lalu Hare Menjou tetangga di mansion yang sama,dan sang ketua kelas Kanon Kusama. Hingga suatu hari, Shu bertemu Inori yang kebetulan sedang bersembunyi di markasnya. Inori ditangkap pasukan GHQ Anti Bodies yang dipimpin Mayor Guin, tapi Shu hanya bisa bersembunyi ketakutan.
Merasa bersalah, Shu mengikuti permintaan Inori agar membawa Funell [Pet robot milik Inori] ke Roppongi untuk menyerahkan tabung Void Genome pada Gai Tsutsugami, bos grup resistansi Sougisha [Undertaker] atau Funeral Parlor.Disaat yang sama pasukan Mayor Guin juga datang menyerang Roppongi. Pertempuran robot Endlaves GHQ dan Endlaves Jumeau yang dikendarai Ayase Shinomiya [anggota Sougisha] pun pecah. Gai menyuruh Shu menyelamatkan diri agar tabung Void Gename yang dibawanya selamat. Tapi ditengah jalan Shu melihat Inori yang berhasil kabur akan ditembak oleh sebuah robot Endlaves GHQ. Setelah berperang dengan ketakutannya sendiri, Shu berlari menyelamatkan Inori tanpa pikir panjang.
Di saat itulah, tabung Void Genome yang dibawanya pecah meresap masuk ke tubuh Shu, lalu muncul di tangan kanannya sebagai bukti kekuatan Ou no Nouryoku [Power of Kings] sudah dimilikinya.Setelah Inori berdiri di depannya dan berkata "Watashi o tsukatte!" [Tolonglah aku!], sebuah lubang muncul di bagian dada Inori dan tangan kanan Shu masuk kesana, menarik keluar sebuah pedang besar yang disebut Void. Proses penarikan Void dari tubuh Inori itu memancarkan cahaya hingga ke langit dan menarik perhatian semua orang.Walau sempat kaget, Shu segera menyerang robot Endlaves GHQ dengan pedang tersebut.
Tentang tokoh utama:
Shu Ouma hm...bisa dibilang di awal cerita dia itu seorang anak laki-laki yang karakternya lemah, penakut bahkan bisa dibilang pengecut dan juga 'Childish'. Benar-benar karakter yang cukup menyebalkan kalau seandainya dia tetap hidup normal dan tidak punya kekuatan Void yang keren. Haha..sifat awalnya sama persis seperti Tsunayoshi Sawada dalam Katekyo Hitman Reborn. Tapi seiring dengan masalah dan musuh yang dihadapinya bersama dengan teman-teman para Funeral Parlor-nya, Shu pun mulai sedikit berkembang dan mau bersikap jujur terhadap dirinya sendiri.
Ah tapi sangat disayangkan nasibnya tidak sebaik Tsuna. Tsuna selalu punya teman-teman baik yang mendukung dan guru yang dapat menasehatinya. Berbeda dengan Shu yang dikelilingi orang-orang yang lemah hatinya terutama punya teman seperti Yahiro dan Souta, sehingga menyebabkan Hare, salah satu teman Shu yang paling tulus selain Inori meninggal. Tragedi inilah yang menyebabkan nantinya akan merubah Shu menjadi seperti Lelouch dalam Code Geass.
Sumber : http://our-animanga.blogspot.com
Sumber : http://our-animanga.blogspot.com